Dialog Dua Sahabat


Sahabat memulai,
“Apa kabar Cinta hari ini?
Sudahkah ia berada dipelabuhan yang sesungguhnya?
Atau Cinta masih bingung kemana ia hendah berlabuh?
Semoga Cinta bisa menemukan jalannya.”

Cinta menjawab,
“Perjalanan Cinta semakin hari semakin rumit.
Tahu tujuan yang sebenarnya namun mengarah pada sisi sebaliknya.
Kemana cinta harus menepi kalau begitu?
Jika sang pecinta tak kuasa melangkah,
Menempuh jalan Sang Pemilik Cinta.”

Sahabat berkata,
“Ayolah Cinta, bangkitlah!
Kembalilah ke tujuan awal.


Andaikan dakwah adalah pohon,
Ada tunas yang baru namun ada juga daun yang berguguran.
Akankah saudaraku menjadi daun yang berguguran itu?
Aku tak hendak melihat saudaraku hancur sia-sia.
Terseret ke lembah jurang yang dalam.
Tidak saudaraku.
Engkau terlalu berharga untuk itu.
Bangkitlah Cinta!”

Cinta berucap,
“Sebatang pohon tentu mempunyai akar sebagai penguatnya.
Itulah ukhuwah.
Senantiasa menjaga jalan dakwah agar tak terhenti sia-sia.
Disanalah cinta menemukan asanya.
Agar daun-daun itu tidak berguguran.
Serumit apapun perjalanan Cinta,
Ia tetap harus berlabuh di dermaga-Nya.
Karena Cinta tak berlayar sendirian, ada sahabat yang menemaninya.”

Oleh : Nuzul Huda


LIAT juga Postingan Terkait Lainnya


0 komentar: