Ketika akan menghadap seseorang yang memiliki kredibilitas tinggi, kita siapkan pakaian terbaik kita. semisal walikota, gubernur, bahkan presiden. Tapi kalau kita menghadap yang ciptain walikota, gubernur ataupun presiden bagaimana ?
Aduh-aduh…Sungguh menjadi renungan pribadi bagi penulis sendiri. Terkadang kita sering memakai pakaian yang pas-pasan ketika masuk ke Mesjid untuk menunaikan ibadah shalat berjamaah.
Allah SWT berfirman dalam surat
Ketika kita mendengar perintah walikota, kita cenderung “ Sami’naa wa atha’na-Saya dengar dan saya Taat” tapi kalau mendengar perintah Allah ?
Pakaian indah pastinya telah lulus dalam aurat selection kira-kira maksudnya telah menutup aurat.
“Hati-hati wahai anak muda, jagalah aurat kalian dalam shalat”. Itulah kata khatib yang menyampaikan nasihatnya pada saat saya berada dalam jejeran shaf untuk menunaikan shalat jum’at di suatu mesjid, pada suatu kesempatan.
Kalimat beliau merujuk pada gambar yang dapat sahabat blog liat pada artikel ini, beliau sangat mengingatkan bahwasanya trend pakaian anak muda sekarang seperti jangkis dsb yang cenderung dapat menyebabkan auratnya terbuka ketika sedang sujud. Hal ini disebabkan karena pakaian mereka cenderung kecil.
Seperti kita ketahui syarat sah shalat diataranya adalah menutup aurat. Aurat laki-laki adalah antara pusar dan lutut. Ketika syarat tidak dipenuhi, bagaimanakah dengan status shalat kita ?
JAWAB sendiri ya…
“Malapetaka menimpa binatang karena tidak dapat berbicara, malapetaka menimpa manusia adalah karena terlalu banyak bicara”
“Sangatlah dibenci disisi Allah jika kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan” As-Shaf ayat 3
0 komentar:
Posting Komentar