BLOG REVOLUTION + INTERNET MARKETING

Sabtu, 24 Juni 2011. Bertempat di ruang seminar gedung E (E 2.1) Universitas Andalas. Forstudi yang bekerja sama dengan Bang Phobi Kevin mengangkat sebuah acara pelatihan Blog Revolution + Internet Marketing. Acara yang berbasis IT ini cukup menarik karena bukan hanya pelatihan membuat blog dan belajar internet marketing saja yang disajikan karena trainer termuda di sumatera itu a.k.a Phobi Kevin, S.Tp itu juga menyuguhkan banyak sajian lainnya seperti senam sukses dan atraksi mamacahkan botol. Hmm…

Acara yang berlangsung dari pukul 08.30-12.00 WIB ini dibuka secara resmi oleh PD III Fakultas Pertanian.

Baca Selengkapnya....

Shaum Sunat Tanggal 13,14, dan 15

Puasa tiga hari tiap bulan pada tanggal 13, 14 dan 15 adalah puasa sunnah. Latar belakang pensyariatannya adalah dua hadits Rasulullah SAW berikut ini.
Dari Abu Zar Al-Ghifari ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Aba Zarr, bila kamu puasa tiga hari dalam sebulan, maka puasalah pada tanggal 13, 14 dan 15. (HR An-Nasai, At-Tirmizy dan Ibnu Hibban)
Dari Qatadah bin Milhan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk puasa pada hari-hari putih (ayyamul biidh), yaitu tanggal 13, 14 dan 15. Puasa di hari-hari itu seperti puasa selamanya. (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud)
Meski puasa itu 3 hari, namun pendapat kami mengatakan bahwa tiga hari itu bukan merupakan satu kesatuan yang saling membatalkan bila tidak dilaksanakan salah satunya. Kita boleh berpuasa untuk tiga hari itu, atau boleh juga hanya dua hari atau hanya satu hari saja. Apalagi mengingat puasa ini hanyalah puasa sunnah, bukan puasa wajib.
Tidak ada ketetapan yang mengharuskan untuk melakukannya tiga hari berturut-turut, di mana bila salah satunya ditinggalkan, maka semua harus ditinggalkan. Puasa sunnnah tiga hari ini tidak mensyaratkan mutatabi”ah (dilakukan dengan berturut-turut), sebagaimana puasa kaffarat (denda) saat seseorang melakukan hubungan seksual siang hari di bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, silahkan saja untuk berpuasa di salah satu hari dari ketiga hari itu. Dan bila tiba-tiba anda mendapat haidh, maka berhentilah puasa. Demikian juga bila haidh anda berhenti pada tanggal 14, anda boleh berpuasa sunnah pada tanggal 15 keesokan harinya.
Bagaimana dengan pahalanya?
Tentu saja pahala orang yang berpuasa 3 hari, berbeda dengan pahala orng yang berpuasa hanya 2 hari atau 1 hari saja. Tetapi dari pada tidak dapat pahala sama sekali, lebih baik mendapat sebagiannya. Sesuai kaidah: Maa laa yudraku kullhu laa yutraku julluhu. Sesuatu yang tidak bisa didapat seluruhnya, tidak harus ditinggalkan semuanya.
Wallahu a”lam bishshawab.http://tomygnt.wordpress.com/2010/08/07/shaum-sunat-tanggal-13-14-dan-15-di-setiap-bulan-hijriah/

Baca Selengkapnya....

Cita-cita Mewujudkan Masjid Krakow

Allahu Akbar!!! Berita membahagiakan itu sangat dinantikan. Ulitsza Jana Sobieskiego 10, Krakow, di lantai ‘under ground’ alias ruangan pengap di bawah lantai 0 (nol), posisi ruangan yang diserahkan dewan kota Krakow untuk keperluan izin ibadah ummat muslim disini.
‘Surat Izin’ berikut kunci ruangan itu tidaklah mudah didapat, brothers kita mengawali langkah beraninya mewujudkan masjid sejak 35 tahun silam. Dan seperti biasa, sebagai kalangan minoritas, yang mana anggota parlemen terdiri dari komunitas katholik dan yahudi, hampir tak mungkin mewujudkan sebuah masjid di kota kelahiran Paulus ini.

Baca Selengkapnya....

Politisi Skotlandia Nyatakan Hamas adalah Pejuang Kemerdekaan Palestina




Seorang politisi Skotlandia sedang memainkan peran utama dalam boikot anti-Israel di negaranya dengan mengatakan bahwa anggota kelompok pejuang Hamas adalah "pejuang kebebasan" yang melawan pendudukan ilegal di Palestina oleh Israel.
Pernyataan James Bollan ini, terdapat dalam korespondensi emailnya dengan aktivis Yahudi, yang diterbitkan oleh blog Cif Watch. Bollan, seorang anggota Partai Sosialis Skotlandia, adalah anggota dewan di Dunbartonshire Barat, yang telah memberlakukan boikot pada semua barang yang diproduksi di Israel, termasuk buku-buku Israel.
Dalam perdebatannya dengan aktivis anti-boikot Stephen Franklin setelah kegemparan atas keputusan Skotlandia memboikot barang produksi Israel, Bollan menyatakan pandangannya tentang kelompok pejuang Palestina: "Hamas secara demokratis terpilih dan Hamas adalah pejuang kemerdekaan bersama rakyat Palestina melawan pendudukan ilegal di Palestina oleh Israel."
Di lain emailnya dengan Martin Sugarman, Ketua Hackney Anglo-Israel Twinning Association, Bollan menulis: "Skotlandia percaya pada kesetaraan dan keadilan ... kata-kata yang tidak diketahui untuk Zionis."
Menanggapi penyelidikan dari Ynetnews, Bollan menegaskan bahwa laporan yang dikaitkan dengannya adalah akurat, dan menambahkan hal berikut: "Satu poin penting yang saya buat bahwa Hamas terpilih dengan mayoritas yang lebih besar dari pemerintah Israel. "
Menyusul laporan sebelumnya dari aksi boikot di Dunbartonshire Barat, dan kegemparan atas keputusan untuk melarang buku-buku Israel, Jurubicara dewan kota Malcolm Bennie berkata: "kotamadya tidak akan memboikot buku Israel yang dicetak di Inggris, yang diboikot hanya buku yang dicetak di Israel."
Pada saat ini, Bennie mengakui bahwa Israel adalah satu-satunya negara yang diboikot oleh dewan kota, menambahkan bahwa pemerintah kota tidak berniat menerbitkan larangan produk yang berasal dari Iran, Suriah atau Libya.

Baca Selengkapnya....

FORSTUDI Move !!

Setelah cukup lama “searching-searching pengurus”, FORSTUDI yang menjadi wadah penimbaan ilmu untuk mahasiswa FAPERTA & FATETA akhirnya mulai bergerak..(Ayo semangatttt…!!!). Dengan personil yang lebih didominasi oleh “generasi tangguh Forstudi” ( mahasiswa2 BBMK Forstudi 2010 ) pada 17 Mei 2011, Forstudi mengadakan raker yang berjalan dengan lancar. Tapi karena generasi tangguh Forstudi masih bingung dalam penyelesaian proker, jadinya pembahasan proker hari itu belum bisa diselsaikan (baa ko…ayo generasi tangguh Forstudi harus lebih aktif, lebih banyak bertanya ma abang2 n kakak2nya ! Termasuk ane nih…hhee).

22 Mei 2011 sesuai kesepakatan pada raker fixasi proker dilakukan di rapat presidium (yang kebetulan saat itu bersamaan dengan Sidang Umum BEM KM FAPERTA) Alhamdulillah, pada hari itu akhirnya proker masing-masing departemen sudah fix dan siap untuk mulai beraktfitas di jalan Allah, mudah-mudahan bermanfaat untuk semua kalangan.

Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim..semoga proker yang telah disusun oleh semua bidang dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Serta dalam setiap perjalanan setahun nanti akan mendapatkan rahmat dan ridho Allah SWT (Amin..). Kami juga mengharapakan support, bimbingan serta doa dari abang-abang & kakak-kakak alumni Forstudi untuk selanjutnya, plus “……….” (no. rek. 2117009356 a.n. Reni nofrianti QQ Forstudi. BSM. Hhhhheeeehheeeee). (fim)

(Dakwah karena Allah)

Baca Selengkapnya....

Ternyata Israel Tengah Bersiap untuk Perang Besar

KNRP - Menurut informasi dari kalangan resmi Israel, bahwa Israel sedang mempersiapkan secara intensif untuk konfrontasi militer di utara untuk melawan Hizbullah Libanon atau Suriah, atau di selatan dengan Perlawanan Islam Gerakan (Hamas), atau untuk memulai agresi melawan kedua front itu secara bersamaan, selain juga prospek perang terhadap Iran.

Informasi itu mencerminkan tren dalam bahasa laporan militer Israel dengan ancaman dari para pemimpin militer Israel, baik dari situasi politik dan keamanan, dan sumpah Israel untuk menghancurkan Libanon dalam hal terjadi perang dan penghancuran infrastruktur, dan dalam hal ancaman dari selatan untuk menghancurkan Hamas di Jalur Gaza.

Perlu dicatat bahwa front terdepan Israel terus meningkatkan pelatihan mereka di kota-kota Israel, untuk mempersiapkan bagian fornt terdepan guna menghadapi perang, sebagaimana juga tentara Israel telah mengintensifkan pelatihan dari Pasukan Khusus, itu sebagai pelajaran dari perang di Lebanon pada musim panas 2006.

Pesawat-pesawat tempur Israel itu melakukan latihan intensif di wilayah Tepi Barat yang diduduki, yang melibatkan pesawat tak berawak untuk melakukan serangan pura-pura terhadap target di daratan dan di udara.

Di sisi lain, pemerintah Israel memutuskan untuk mengambil beberapa langkah di daratan untuk mempersiapkan bagian front terdepan wilayah Israel untuk menghadapi perang secara tidak konvensional, dan juga mempersiapkan langkah-langkah distribusi masker gas kepada semua warga negara Israel.

Dalam konteks yang sama, sumber-sumber Israel mengungkapkan beberapa pondasi untuk membangun rumah sakit terbesar di dunia yang akan berada di bawah tanah, yang akan dibangun di Haifa untuk melayani kebutuhan situasi darurat.

Langkah lainnya lagi, Israel melakukan perluasan di Rumah Sakit Barat Galilea yang terletak di kota utara Nahariya, dan dijadwalkan akan selesai pekerjaan perluasan rumah sakit itu dalam beberapa bulan, sehingga nantinya Israel akan siap untuk mengantisipasi perang tidak konvensional itu.

Surat kabar Yediot Aharonot telah mengumumkan rencana pemerintah Israel untuk membangun ruang besar di bawah tanah di Yerusalem Barat yang diduduki, dimana ruang bawah tanah itu akan menjadi tempat berlindung Perdana Menteri Israel dan anggota lain dari kementeriannya jika terjadi perang dan pemboman senjata non-konvensional.(milyas/aljzr)

Baca Selengkapnya....

Hidup Sederhana


Nafsu manusia kadang seperti air. Tak pernah henti untuk selalu mengalir. Selama masih ada celah, di situlah air mengalir. Bedanya dengan air yang mengalir ke tempat lebih rendah, nafsu terus mengalir ke arah sebaliknya.
Manusia bisa dibilang makhluk yang jarang cepat puas. Selalu saja ujung dari sebuah pencarian lagi-lagi bertemu pada satu titik: kurang. Keadaan itu persis seperti orang yang selalu mendongak ke atas. Dan lengah menatap ke bawah.
Itulah kenapa orang tanpa sadar kehilangan daya peka. Kepekaannya dengan lingkungan sekitar menjadi tumpul. Bahkan mungkin, di tengah hiruk pikuknya mengejar yang atas, tanpa terasa kalau yang di bawah terinjak-injak. Jadi, pisau kepekaan bukan sekadar tumpul, bahkan berkarat sama sekali.
Orang menjadi tidak mampu menyelami apa yang terjadi di sekelilingnya. Sulit merasakan kalau di saat kita terlelap dalam keadaan kenyang, sejumlah tetangga terus terjaga karena menahan perut yang lapar. Sulit menangkap keinginan anak-anak tetangga untuk tetap bersekolah, ketika sebagian kita tengah sibuk mencari sekolah top buat anak-anak, berapa pun mahalnya.
Ketidakpekaan itu akhirnya menggiring diri untuk tampil tak peduli. Kesederhanaan menjadi barang langka. Ada semangat tampil serba wah. Ada bahasa yang sedang diungkapkan, “Saya memang beda dengan kalian!”
Ketika terjadi proses melengkapi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan mungkin hal-hal lain seperti alat komunikasi; ada pergeseran yang nyaris tanpa terasa. Sebuah pergerseran dari nilai fungsi kepada nilai gengsi.
Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok itu tidak lagi menimbang sekadar fungsi, tapi lebih kepada gengsi. Ada sesuatu yang sedang dikejar dari proses pemenuhan itu: trend dan gengsi. Biasanya, nilai gengsi jauh lebih mahal dari nilai fungsi. Bahkan, bisa berkali-kali lipat.
Di sisi lain, ada semacam ketergantungan dengan penampilan mode yang tentu saja datang dari negeri pedagang budaya. Mereka begitu pintar mengemas barang dagangan dalam bentuk yang sangat menarik. Halus, tanpa kesan menggurui. Kemasan bisa melalui film, berita mode dan sebagainya. Tanpa sadar, orang sedang terhipnotis dalam cengkeraman para pedagang budaya. Repotnya, ketika pedagang budaya sebagian besar menuhankan hidup materialistis. Semua tanpa sadar menuhankan gengsi.
Mungkinkah perilaku konsumsi seperti itu hinggap dalam diri umat Islam? Masalahnya memang bukan sekadar muslim atau bukan. Tapi sejauhmana umat Islam memahami nilai budaya Islam. Dan membumikannya dalam kenyataan hidup sehari-hari.
Mereka yang tidak paham dengan Islam biasanya memang tidak peduli dengan urusan orang lain. Walaupun itu satu keyakinan. Tidak ada ajaran yang menyentuh hati mereka untuk mau memperhatikan nasib saudaranya. Hidup bagi mereka adalah diri mereka sendiri. Tidak ada hubungannya dengan orang lain.
Sementara Islam, sangat menjunjung tinggi nilai persaudaraan. Bahkan nilainya bisa sama dengan keimanan kepada Allah dan hari akhir. Rasulullah saw. bersabda, “Tidak beriman seorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari Muslim)
Selain tumpulnya kepekaan dan kungkungan trend budaya orang lain, ada sebab lain yang membuat orang jauh dari sederhana. Itulah imperiority, atau merasa rendah di hadapan orang lain. Rasa rendah diri itu memompa segala daya yang dimiliki untuk tampil melebihi orang yang dianggap lebih. Paling tidak, ada kepuasan diri jika tampilan bisa dianggap lebih.
Penyakit seperti itu biasa hinggap di negeri-negeri jajahan. Mereka biasa hidup susah. Sementara para penjajah hidup mewah. Ketika kesempatan hidup mewah terbuka lebar, sifat rendah diri berubah menjadi jiwa eksploitasi. Apa pun yang bisa diraih, diambil sebanyak-banyaknya demi kepuasan tampil lebih.
Hal itulah yang diwaspadai Khalifah Umar bin Khaththab ketika mencermati para gubernurnya. Ia khawatir, di saat kesempatan terbuka lebar, para gubernur hilang kesadaran. Umar pernah menghukum Amru bin Ash, sang gubernur Mesir kala itu yang berbuat semena-mena terhadap seorang rakyatnya yang miskin.
Seorang gubernur yang bertugas di Hamash, Abdullah bin Qathin pernah dilucuti pakaiannya oleh Umar. Sang khalifah menyuruh menggantinya dengan baju gembala. Bukan itu saja, si gubernur diminta menjadi penggembala domba sebenarnya untuk beberapa saat. Hal itu dilakukan Umar karena sang gubernur membangun rumah mewah buat dirinya. “Aku tidak pernah menyuruhmu membangun rumah mewah!” ucap Umar begitu tegas.
Teladan lain pernah diperlihatkan sahabat Rasul yang bernama Mush’ab bin Umair. Pemuda kaya ini tiba-tiba berubah drastis ketika memeluk Islam. Ia yang dulu selalu tampil trendi, serba mewah, menjadi pemuda sederhana yang hampir seratus persen berbeda dengan sebelumnya. Bahkan Mush’ab rela meninggalkan segala kekayaannya demi menunaikan dakwah di Madinah.
Ada yang menarik dari seorang mantan duta besar Jerman untuk Al-Jazair. Beliau bernama Wilfred Hoffman. Setiapkali mengunjungi pesta kalangan diplomat atau pejabat negara, isterinya selalu menjadi pusat perhatian.
Pasalnya, di acara-acara bergengsi seperti itu, isterinya tidak pernah mengenakan busana dan perhiasan mewah. Sebuah kenyataan di luar kelaziman buat kalangan petinggi negara seperti Jerman. Bagaimana mungkin seorang duta besar negara kaya bisa tampil ala kadarnya. Padahal, para pejabat dari negara miskin saja bisa tampil gemerlap. Ada apa?
Ternyata, Hoffman dan isterinya memang sengaja seperti itu. Ia lebih memilih hidup sederhana, ketimbang tampil mewah. Justru, dengan tampilan seperti itulah, Hoffman dan isterinya lebih dianggap daripada dubes dan pejabat lain yang hadir.
Meraih segala kemampuan materi memang sulit. Tapi lebih sulit lagi mengendalikannya menjadi tampilan sederhana. Karena nafsu memang tidak pernah berhenti mengalir ke segala arah.

Baca Selengkapnya....